Tuesday, October 2, 2018

Pengertian BIOS beserta Fungsi dan Cara Setting BIOS




Portal Informasi Baru -

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang BIOS. Mengenai Pengertian BIOS beserta Fungsi dan Cara Setting BIOS. Tentu artikel kali ini akan menambah ilmu kita terkait serba serbi komputer. Yuk kita baca bersama.

Pengertian BIOS

Mungkin kita pernah atau malah sering mendengar kata BIOS. Biasanya berhubungan dengan komputer. Lalu, apa Pengertian BIOS itu, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.
BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang berfungsi untuk mengontrol hardware yang terpasang pada sebuah komputer.
Pada saat booting, BIOS akan mengenali semua komponen dan memastikan bahwa semua komponen yang terpasang bekerja dengan baik dan normal. Ada banyak merek pasaran BIOS. Diataranya AMI AWARD, Phoenix dan sebagainya. Tergantung dari merk motherboard. Pada komputer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri oleh vendornya, misalnya milik HP, Dell ataupun Acer.

Fungsi BIOS

Fungsi BIOS pada komputer diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Inisialisi (penyalaan) serta pengujian terhadap hardware dalam proses POST (Power On Self Test)
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer yaitu: tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kestabilan serta kinerja komputer secara keseluruhan.
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan hardware dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Baca: TIPS Mengatasi Permasalahan pada BIOS

Komponen BIOS

  • Program BIOS setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer sesuai dengan keinginan.
  • Driver untuk hardware dasar seperti perangkat input, processor, video adapter dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit: Keluarga DOS.
  • Program bootstraper utama yang membuat komputer dapat melakukan proses booting ke dalam OS yang dipasang.

Setting BIOS

Setting BIOS digunakan untuk mendapatkan sistem yang stabil atau berkecepatan tinggi. Tentu akan sangat menyenangkan mengoprasionalkan komputer berkecepatan tinggi dan stabil. Berikut cara mengoptimalkan setingan BIOS.
  • Penggunaan auto adalah pilihan penggunaan yang tepat. Karena kebanyakan produsen motherboard menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja komputer.
  • Quick Power on Self Test pilihlan enabled.
  • Boot Virus Detection pilihlan disabled.
  • Internal dan External Chace pilihlah Enabled. Karena chace berfungsi sebagai buffer data cepat antara CPU dan RAM
  • Port Ide yang tidak terpakai pilihlah Disabled.
  • AGP Aperture size pilihlah dari setengah jumlah RAM
  • AGP Fast Write pilihlah enabled.
  • Boot Squence pilihlah booting dari harddisk
  • Boot up Floppy Seek pilihlah Disabled.
  • CPU speed dihasilkan dari perkalian antara clock dan multiplier.

Update BIOS

Langkah-langkah mengupdate BIOS
  • Kenali produsen BIOS. Jangan sampai update BIOS dengan tipe BIOS yang berbeda.
  • Download BIOS terbaru dari situs produsen BIOS yang dimiliki.
  • Copy file kedalam flashdisk dan setting untuk bisa proses booting
  • Jalankan booting dan program flash untuk proses update.
Kegunaan update BIOS ini adalah untuk menambah dukungan terhadap kapasitas harddisk, processor dan memperbaiki masalah kompabilitas dengan hardware atau aplikasi tertentu.

Produsen BIOS

  • Award Software. Meluncurkan Award BIOS, Award modular BIOS dan Award Medallion BIOS.
  • Phoenix Technologies
  • American Megatrends Incorporated (AMI)
  • Para OEM (Original Equipment Manufacturer) seperti Hewlett Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell.

Load comments